Sabtu, 18 Oktober 2008

Setiap Orang Memiliki Pembela

Seburuk-buruknya orang yang anda benci, masihlah ia memiliki pembela. Entah
seorang atau berapa. Bahkan, sejelek-jeleknya orang yang dihujat, dicaci
maki dan disingkirkan oleh masyarakat banyak, tetaplah ia memiliki
pelindung. Para pembela dan pelindung itu memberikan tempat saat ia
disingkirkan, memberikan pertahanan saat ia dijatuhkan. Mengapa demikian?
Karena seburuk-buruknya seseorang di pandangan banyak mata, tetaplah berhak
untuk dicintai. Dan anda pun berhak mencintai orang lain, meski banyak yang
mengangkat tanda tak setuju.

Pahamilah bahwa saat anda menyatakan kebencian anda pada seseorang,
barangkali ada lebih banyak orang yang pernah merasakan kebaikannya.
Sehingga hujatan dan caci maki yang sebenarnya dilontarkan padanya justru
melukai hati orang lain, yang bahkan anda sendiri pun tak tahu, mungkin di
antara mereka ada sekutu-sekutu anda sendiri. Dan, resiko buruk yang bisa
saja terjadi adalah anda kehilangan sekutu-sekutu anda seiring dengan
permusuhan anda dengan lawan anda.

Tidak ada komentar: