Selasa, 17 Juni 2008

Rehat....

Horas Baah.....!!!

BBM mau naik,

hidup tambah SIMANUNGKALIT,

PANDAPOTAN MANURUNG,

banyak SIHOTANG,

tak ada lagi HARAHAP,

keadaan semakin GINTING,

kepala pusing sampai SI BUTAR-BUTAR,

rambut rontok nyaris POLTAK.

jumlah rakyat miskin sudah PANGARIBUAN,

anak-anak nangis MARPAUNG-MARPAUNG,

otak sudah SITOMPUL,

tapi kita masih saja diminta sabar SITORUS,

jangan putus HARAHAP katanya,

mintalah PARLINDUNGAN Tuhan supaya BONAR-BONAR selamat,

BUTET dah

Hubungan Antara Azan & Nazak (Saat Sakaratul Maut)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Renungkanlah wahai sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah SWT, mengapa

lidah kelu di saat kematian? Tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya

masa

dan waktunya yang tidak kita ketahui.

Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yang nazak, hampir ajalnya

tidak

dapat berkata apa-apa. Lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya

yang

menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadist yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan

diri

ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut

menghampirinya".

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri dan jangan

berkata apa-apapun semasa azan berkumandang. Sebagai orang beragama

Islam

kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilahnya (keuntungan). Seperti

yang

terdapat dalam hadist shahih "Seandainya mereka mengetahui apa yang

terkandung dalam adzan dan barisan pertama (shalat berjamaah), kemudian

mereka tidak mendapatinya kecuali dengan cara mengundinya, pasti mereka

mengundi" (Bukhari dan Muslim).


Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.

Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas siapa yang

berkata-kata ketika azan berkumandang, Allah akan kelukan lidahnya

ketika

nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita ketika ajal hampir tiba, maka kita

tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah" yang mana siapa yang

dapat

mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya

menjanjikan syurga untuk mereka.

Oleh karena itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon

kepada

Allah supaya lidah ini tidak kelu ketika nyawa kita sedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi

mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah. ."

ketika

sakaratul maut menghampiri kami. Amin amin amin Ya Robbal 'alamin.."