Saat itu....
kapankah tiba padaku....
Saat seseorang datang membawa cintanya karena-Mu padaku....?
Berikrar satu dalam berjihad di jalan-Mu....
Mendengungkan kalimat-Mu dalam keharmonian cinta-Mu......
Melewati liku kehidupan berbungkus peluh usaha dan tawakal pada-Mu...
Ya Rabbi,...
Sesaat ku tersadar....
Dalam penantianku.... Kini dan kapanpun cinta-Mu akan selalu menemaniku......
di kala sedih, senang, gelisah, bahkan takut sekalipun ...
tiada yang bisa menandingi kelezatan cinta-Mu yang mendamaikan hatiku...
tiada pula bisa menandingi kedamaian kasih-Mu yang menyejukkan batinku...
ingin kurangkul penuh cinta-Mu dengan penuh harapan...
harapan akan pelukan kasih dekap hangat-Mu...
Yang tiada menolak siapapun yang mengatakan:
"Aku mencintai-Mu ya Rabbi,... maka cintailah hamba-Mu yang hina ini,..
yang tak kan putus mengemis cinta-Mu di emperan asa ......"
Ya Rabbi ijinkanlah kami bersatu dalam cinta karena-Mu,
membina mahligai rumah tangga untuk meraih ridho-Mu
mudahkanlah segala urusannya. amiin....
Jumat, 31 Oktober 2008
Pecundang vs Pemenang
10 Karakter Pemenang dan 10 Karakter Pecundang
01> Ketika pemenang melakukan kesalahan dia berkata "saya salah!"
Ketika pecundang melakukan kesalahan dia berkata, "ini bukan salah
saya!"
02> Pemenang berkata, "saya sudah baik, tapi saya bisa lebih baik
lagi!"
Pecundang berkata, "saya tidak sejelek orang lain!"
03> Pemenang mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik dari
pada dia.
Pecundang selalu mencoba menjatuhkan orang lain.
04> Pemenang berkata, "mari saya kerjakan ini untuk anda!"
Pecundang berkata, "itu bukan pekerjaan saya!"
05> Pemenang berkata, "pasti ada cara lebih baik mengerjakannya!"
Pecundang berkata, "begitulah biasanya dikerjakan disini!"
06> Pemenang berkata, "ini sulit tapi mungkin!"
Pecundang berkata, "ini mungkin tapi sangat sulit untuk
mengerjakan!"
07> Pemenang selalu mempunyai rencana-rencana.
Pecundang selalu mencari alasan.
08> Pemenang mempunyai komitmen-komitmen.
Pecundang hanya berjanji-janji saja.
09> Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban.
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.
10> Pemenang tuntas memecahkan masalah.
Pecundang selalu tanggung-tanggung & tidak pernah memecahkan
masalah.
01> Ketika pemenang melakukan kesalahan dia berkata "saya salah!"
Ketika pecundang melakukan kesalahan dia berkata, "ini bukan salah
saya!"
02> Pemenang berkata, "saya sudah baik, tapi saya bisa lebih baik
lagi!"
Pecundang berkata, "saya tidak sejelek orang lain!"
03> Pemenang mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik dari
pada dia.
Pecundang selalu mencoba menjatuhkan orang lain.
04> Pemenang berkata, "mari saya kerjakan ini untuk anda!"
Pecundang berkata, "itu bukan pekerjaan saya!"
05> Pemenang berkata, "pasti ada cara lebih baik mengerjakannya!"
Pecundang berkata, "begitulah biasanya dikerjakan disini!"
06> Pemenang berkata, "ini sulit tapi mungkin!"
Pecundang berkata, "ini mungkin tapi sangat sulit untuk
mengerjakan!"
07> Pemenang selalu mempunyai rencana-rencana.
Pecundang selalu mencari alasan.
08> Pemenang mempunyai komitmen-komitmen.
Pecundang hanya berjanji-janji saja.
09> Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban.
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.
10> Pemenang tuntas memecahkan masalah.
Pecundang selalu tanggung-tanggung & tidak pernah memecahkan
masalah.
Batas Dari Semua Usaha
Bila selama sepekan anda telah bekerja dengan gigih, berlari penuh
ketergesa-gesaan, dan menggigit gigi sendiri untuk menahan rasa sakit
diburu-buru, maka akhir pekan ini adalah
saat yang paling baik untuk merenungi apa arti waktu bagi anda.
Secepat-cepat anda belari menjadi yang nomor satu, anda takkan pernah
mampu melampaui waktu. Sekuat-kuat anda memenangkan pertandingan,
pada akhirnya toh anda akan dikalahkan oleh usia anda sendiri.
Sehebat-hebat anda menaklukkan puncak gunung, alam memberi langit
yang lebih tinggi yang tak terdaki. Bahwa segala sesuatu itu ada
batasnya.
Anda perlu tahu batas-batas itu. Meski tujuan adalah sesuatu yang
belum bisa anda capai sekarang; dan ini membuat anda begitu optimis
akan hidup esok hari; namun kesadaran akan tepian dari semua kerja
anda semestinya menggugah anda untuk menemukan jiwa dalam kerja anda.
Yaitu, silakan kita berkerja sekeras-kerasnya, karena memang untuk
itulah anda ada, namun anda sama sekali tak harus menjamin
tercapainya semua tujuan itu, karena memang bukan itu tugas anda.
Kita hanya harus berusaha.
Sumber: Jansen Sinamo WorkEthos Training Center
ketergesa-gesaan, dan menggigit gigi sendiri untuk menahan rasa sakit
diburu-buru, maka akhir pekan ini adalah
saat yang paling baik untuk merenungi apa arti waktu bagi anda.
Secepat-cepat anda belari menjadi yang nomor satu, anda takkan pernah
mampu melampaui waktu. Sekuat-kuat anda memenangkan pertandingan,
pada akhirnya toh anda akan dikalahkan oleh usia anda sendiri.
Sehebat-hebat anda menaklukkan puncak gunung, alam memberi langit
yang lebih tinggi yang tak terdaki. Bahwa segala sesuatu itu ada
batasnya.
Anda perlu tahu batas-batas itu. Meski tujuan adalah sesuatu yang
belum bisa anda capai sekarang; dan ini membuat anda begitu optimis
akan hidup esok hari; namun kesadaran akan tepian dari semua kerja
anda semestinya menggugah anda untuk menemukan jiwa dalam kerja anda.
Yaitu, silakan kita berkerja sekeras-kerasnya, karena memang untuk
itulah anda ada, namun anda sama sekali tak harus menjamin
tercapainya semua tujuan itu, karena memang bukan itu tugas anda.
Kita hanya harus berusaha.
Sumber: Jansen Sinamo WorkEthos Training Center
Langganan:
Postingan (Atom)